Menyambut tahun 2012, ada baiknya
masyarakat mewaspadai sejumlah fenomena alam yang kemungkinan terjadi.
Sedikitnya ada 9 fenomena alam yang perlu diperhatikan dan disiapkan
proses mitigasinya secara benar.
1. Gempa dan Tsunami Mentawai
Ancaman
dari Gempa-Tsunami Mentawai (Siberut) 8,9 SR yang dapat mengancam satu
juta lebih penduduk di Padang, Pariaman, Painan dan wilayah lain di
Sumatera Barat serta Bengkulu, khususnya di sepanjang pesisir barat.
Catatan pengukuran jaringan CGPS SuGAr LIPI menunjukan keadaan lewat
jatuh tempo pengulangan gempa besar 8.7 SR tahun 1833.
2. Potensi Gempa di Selat Sunda
Selatan
Jawa Barat, serta gempa di sesar Cimandiri, sesar Lembang Jawa Barat,
Bali, potensi ancaman gempa di jalur patahan aktif besar seperti di
Patahan Palukoro-Matano di Sulawesi, Patahan Sorong dan Tarerua-Aiduna
di Irian, dan banyak lagi sistem patahan besar di darat dan juga wilayah
lautan khusunya di Indonesia Timur yang belum banyak diteliti dan
dikenal orang.
3. Letusan Gunung Berapi
Setelah
gempa Aceh 2004 dan Gempa Sendai, Jepang 2011, kita dihadapkan pada
gunung-gunung api yang terus menerus menggeliat. Setelah letusan besar
Merapi 2010, sekarang dihadapkan dengan letusan khususnya Gunung
Gamalama dan aktivitas Krakatau serta 23 gunung lain yang berstatus
Waspada dan Siaga.
4. Bahaya Sekunder Gunung Berapi
Bahaya
sekunder gunung api terutama di Sekitar aliran sungai pasca letusan
Merapi 2010. Potensi banjir longsoran material erupsi Merapi 120 juta m3
(kubik)
5. Gempa dari Patahan Sumatera
Potensi
Gempa dari patahan besar Sumatra yang sudah cukup banyak diteliti serta
gunung api lain pun ada yang bisa menjadi kejutan bencana karena
pengetahuan dan database kegempaan gunung api kita masih minim. Untuk
Patahan Sumatra segmen yang sudah lama bertapa termasuk: di wilayah
Aceh, Toba, Pasaman, Bukit Tinggi ke Utara, Dempo, dan Teluk Semangko
serta Selat Sunda.
6. Lumpur Lapindo
Bencana
lumpur Porong Sidoarjo yang masih belum selesai, dan belum adanya
kepastian penghitungan volume sumber lumpur yang masih terus keluar dari
dalam bumi. Proses subsidensi (penurunan tanah) dan fenomena ikutannya
berupa keluarnya gas hidrokarbon dari dalam bumi lewat rekahan-rekahan,
deteriorasi kualitas lingkungan-air tanah, udara dan rambatan kerusakan
dinamis pada infrastruktur di sekitar daerah semburan (di luar tanggul)
masih terus terjadi.
7. Banjir
Ancaman
banjir di mana-mana, khususnya Kota-kota besar seperti Jakarta dengan
intensitas sama seperti yang terjadi tahun 2002 dan 2007 dan Semarang.
Untuk di daerah-daerah, terutama di lereng-lereng bukit juga sering
disertai dengan bencana longsor atau banjir bandang.
8. Wabah Penyakit
Iklim
yang sepertinya menjadi kian tidak menentu dan ekstrim yang juga bisa
menyebabkan bencana, termasuk ancaman berbagai wabah penyakit. Disamping
adanya ancaman terhadap sistem ketahanan pangan dan energi.
9. Badai dan Angin ribut
Meningkatnya
frekuensi kejadian topan-badai di laut, gelombang tinggi serta
munculnya fenomena angin ribut beliung akibat depresi lokal.
sumber:http://www.detiknews..com/read/2012/01/01/050055/1804022/10/waspadai-9-fenomena-alam-ini-di-tahun-2012?9922022