Ini Efek Sampingnya Jika Anda Menggertakkan Leher - Menggertakkan leher bisa saja dilakukan tanpa disengaja, ini terjadi disaat melakukan sesuatu (pekerjaan) berlama-lama sehingga posisi tubuh tidak bergerak yang menyebabkan pegal. Ketika lelah saat di meja kerja, kadang dengan sengaja orang akan memutar lehernya. Atau bisa juga menggerakan leher dengan gerakan senam kekiri dan kekanan.
Hal ini memang sesaat bisa melegakan dan mengurangi rasa pegal. Namun tahukah Anda jika kebiasaan tersebut justru berpotensi menyebabkan cedera leher, bahkan hingga menyebabkan leher lumpuh.
Menurut dr Mukito Partono, SpOT, dokter bedah ortopedi dari RS Puri Indah Kebiasaan membunyikan leher bisa bahaya karena ada syaraf di leher, hal ini dilansir dari detikHealth (2/5/2014).
Menurut dr Muki, kebiasaan membunyikan leher tersebut selain berpotensi menyebabkan cidera juga bisa beresiko leher patah. Dr Muki menuturkan salah satu pasiennya pernah mengalami kelumpuhan pada lehernya.
“Pernah ada pasien, awalnya sakit leher biasa lalu dibunyi-bunyii. Karena nggak sembuh, di pake tukang urut, malah akhirnya jadi lumpuh karena lehernya patah.”
Sama halnya dengan kebiasaan menggertakan sendi jari tangan dan kaki, namun dr Muki menjelaskan kebiasaan tersebut masih boleh dilakukan.
“Prinsipnya, sendi yang tidak ada saraf organ vital sah-sah saja (digemeretakkan atau dibunyikan). Paling kalau dibunyikan terlalu keras akan terasa sakit, tapi efeknya tidak terlalu fatal.”
Lalu bagaimana untuk mengganti kegiatan tersebut agar kita juga bisa merasa lega jika tangan dan jari terasa pegal?.
Sebagai gantinya Anda bisa melakukan peregangan dengan cara lain seperti membiarkan kaki terbujur sempurna selama 10 menit, kemudian tidur usahakan telentang sempurna, tangan, kaki dan kepala biarkan darah mengalir secara lancar. Bila peredaran darah lancar maka rasa sakit dan pegal pada tubuh Anda akan berkurang.
Itulah beberapa efek samping bila menggertakkan leher yang dirangkum dari pakar kesehatan nasional. Semoga dapat terbantu buat anda yang sering menggertakkan leher secara sengaja.(Referensi detikHealth)
Hal ini memang sesaat bisa melegakan dan mengurangi rasa pegal. Namun tahukah Anda jika kebiasaan tersebut justru berpotensi menyebabkan cedera leher, bahkan hingga menyebabkan leher lumpuh.
Menurut dr Mukito Partono, SpOT, dokter bedah ortopedi dari RS Puri Indah Kebiasaan membunyikan leher bisa bahaya karena ada syaraf di leher, hal ini dilansir dari detikHealth (2/5/2014).
Menurut dr Muki, kebiasaan membunyikan leher tersebut selain berpotensi menyebabkan cidera juga bisa beresiko leher patah. Dr Muki menuturkan salah satu pasiennya pernah mengalami kelumpuhan pada lehernya.
“Pernah ada pasien, awalnya sakit leher biasa lalu dibunyi-bunyii. Karena nggak sembuh, di pake tukang urut, malah akhirnya jadi lumpuh karena lehernya patah.”
Sama halnya dengan kebiasaan menggertakan sendi jari tangan dan kaki, namun dr Muki menjelaskan kebiasaan tersebut masih boleh dilakukan.
“Prinsipnya, sendi yang tidak ada saraf organ vital sah-sah saja (digemeretakkan atau dibunyikan). Paling kalau dibunyikan terlalu keras akan terasa sakit, tapi efeknya tidak terlalu fatal.”
Lalu bagaimana untuk mengganti kegiatan tersebut agar kita juga bisa merasa lega jika tangan dan jari terasa pegal?.
Sebagai gantinya Anda bisa melakukan peregangan dengan cara lain seperti membiarkan kaki terbujur sempurna selama 10 menit, kemudian tidur usahakan telentang sempurna, tangan, kaki dan kepala biarkan darah mengalir secara lancar. Bila peredaran darah lancar maka rasa sakit dan pegal pada tubuh Anda akan berkurang.
Itulah beberapa efek samping bila menggertakkan leher yang dirangkum dari pakar kesehatan nasional. Semoga dapat terbantu buat anda yang sering menggertakkan leher secara sengaja.(Referensi detikHealth)