Militer Kolombia memasang sebuah pohon Natal raksasa
di wilayah kelompok pemberontak Farc. Pohon Natal ini untuk membesarkan
hati pasukan tentara yang tengah memberantas anggota gerilyawan.
Pohon
Natal setinggi 25 meter dan dihiasi 2.000 lampu itu merupakan hadiah
bagi pasukan khusus yang diterjunkan ke daerah terpencil di pengunungan
Macarena. Uniknya, ada alat sensor yang dipasang di bagian lampu di
Pohon Natal itu. Alat itu akan menyala jika didekati gerilyawan.
Militer
mengatakan akan memasang pohon di sembilan wilayah yang dikuasai
pemberontak sebagai pesan bahwa perayaan Natal adalah waktu yang tepat
untuk melucuti senjata.
Pemerintah
Kolombia menyebutkan lebih dari 2.000 gerilyawan didemobilisasi pada
tahun ini, dalam program amnesti dan dibantu untuk kembali ke lingkungan
masyarakat.
'Operasi Natal,' merupakan kode dari operasi pasukan elit yang menggunakan helikopter Blackhawk.
Pohon
Natal dipasang di dekat jalur distribusi pasokan bagi anggota kelompok
pemberontak di wilayah tempat pemimpin kelompok pemberontak Farc, Mono
Jojoy, tewas dalam serangan militer September lalu.
Dekorasi
di Pohon Natal itu bertuliskan 'Demobilisasi, semua dapat terjadi pada
saat Natal' dan 'Jika saat Natal bisa pergi ke hutan, maka anda juga
bisa kembali ke rumah'.
Kelompok
kiri Farc semakin lemah dalam beberapa tahun terakhir menyusul tewasnya
sejumlah pemimpin mereka. Ribuan gerilyawan telah ditangkap atau tewas
diserbu pihak keamanan.
Meski demikian, kelompok pemberontak Farc masih memiliki ribuan gerilyawan dan kekuatan besar di sejumlah wilayah.